oleh

Arus Mudik Idul Fitri Belum Terlihat di RoRo Dumai, Pengelola Prediksi Akan Meningkat H-3

Trajunews -DUMAI- Lonjakan penumpang atau arus mudik idul Fitri 2023, Roll On-Roll Off (Ro-Ro) di Pelabuhan Penyeberangan Bandar Sri Junjungan (BSJ), Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, belum terlihat pada Minggu (9/4/2023).

Menurut Kepala seksi (Kasi) operasional pengelolaan pelabuhan wilayah 1 provinsi Riau, Riki Arianda mengungkapkan, untuk arus mudik di RoRo Dumai, hingga saat ini belum terlihat.

“Saat ini belum ada peningkatan, penumpang yang menggunakan jasa kapal RoRo juga masih normal tidak ada peningkatan volume kendaraan,” katanya, Minggu

Diakuinya, Berdasarkan pendataan serta pengawasan jumlah penumpang yang menyebrang dari Rupat menuju Dumai, dan sebaliknya Dumai menuju Rupat masih dalam keadaan normal.

“Kami memprediksi bahwa untuk puncak arus mudik lebaran idul fitri 2023, bakal terjadi pada H-3 dan pada H-7 diprediksi sudah mulai mengalami peningkatan,” katanya, Minggu.

Dirinya menjelaskan, bahwa untuk persiapan menghadapi para pemudik pihaknya telah menyiapkan 3 KMP yakni, Swarna Bengawan dan Muria dan Kakap, dan jika nantinya ada peningkatan tentunya akan ada penambahan trip operasional.

Riki menyampaikan kepada calon pemudik bahwa Tarif baru angkutan Penyeberangan Kapal RoRo dengan lintasan Dumai- Alai Insit kabupaten Kepulauan Meranti, dan Dumai- Tanjung Kapal kabupaten Bengkalis telah diterapkan sejak 13 Maret 2023 lalu.

Ia menambahkan, Penyesuaian Tarif angkutan Penyeberangan Kapal RoRo dengan lintasan Dumai- Alai Insit dan Dumai- Tanjung‎ Kapal ini, disebabkan berbagai hal salah satunya kenaikan harga BBM, serta adanya surat permohonan dari pihak Operator Kapal Angkutan Penyebrangan yakni PT ASDP indonesia Ferry Persero cabang Batam pada 11 September 2022 lalu.

Lebihlanjutdijelaskanya, untuk tarif baru yang diterapkan yakni, lintas Dumai- Tanjung Kapal yakni, untuk penumpang Dewasa (diatas 2 tahun) dikenakan tarif Rp9000 per orang, sedangkan bayi (0-2 tahun) dikenakan tarif Rp1000 per orang.

Kemudian, untuk kendaraan golongan 1, dikenakan tarif Rp1‎3 ribu per unit sedangkan golongan 2 Rp24 ribu per unit, sementara golongan 3 dikenakan Tarif Rp46 ribu per unitnya, sedangkan golongan 4 khusus kendaraan penumpang Rp151 Ribu, dan kendaraan barang Rp175 ribu per unitnya.

Untuk ‎tarif baru lintas Dumai- Alai Insit Kepulauan Meranti, Rudy memaparkan, penumpang Dewasa (diatas 2 tahun) dikenakan tarif Rp76.000 per orang, sedangkan bayi (0-2 tahun) dikenakan tarif Rp9000 per orang.

Kemudian, untuk kendaraan golongan 1, dikenakan tarif Rp1‎18 ribu per unit sedangkan golongan 2 Rp202 ribu per unit, sementara golongan 3 dikenakan Tarif Rp418 ribu per unitnya, sedangkan golongan 4 khusus kendaraan penumpang Rp1.361.000 , dan kendaraan barang Rp1.427.000 per unitnya.

‎”Tarif baru ini sudah mempertimbangkan hal hal baik, seperti, kendaraan yang membawa keranjang untuk menjual hasil tani nya, itu masuk kedalam tarif golongan 2, sedangkan kendaraan golongan tiga hanya dikenakan tarif angkutan saja, dengan maksimal penumpang lima orang, jika lebih akan dikenakan tarif penumpang tambahan,” pungkasnya.(rw)

Komentar

News Feed